Pesta baju lebaran,apakah wajar
Pesta Baju Lebaran Pedagang
Saya teringat sebuah celetukan seorang pedagang kelontong di pasar saat belanja dengan istri untuk persiapan baju lebaran,celetukan ini terlontar seperti ini, "pokoknya enak mas berdagang di Indonesia ini karena sangat padat acara dan peringatan peringatan hari besar,apalagi orang islam banyak perayaan perayaan" kok begitu ko ? saya balik bertanya.iya kalo banyak acara jualan saya gampang lakunya. Pesta baju lebaran, itulah eforia masyarakat saat menjelang lebaran.
Koko penjual aneka macam peralatan plastik dan dipadukan dengan aneka baju serta sandal dengan bandrol harga masyarakat menengah kebawah,sudah bertahun tahun menikmati geliat ekonomi di Jember. Menurut dia lagi,etnik cina senang jualan di kota kota kecil seperti Jember karena banyaknya budaya selamatan, sehingga dia merasa sangat optimis bisa jualan tiap hari dan dia bisa hidup sejahtera, apalagi bila sudah masuk lebaran, banyak yang memborong baju lebaran.
Apalagi nih kalo sudah musim lebaran wihhh..masyarakat Jember memburu baju sangat antusias, mereka bahkan mau antri berjam jam hanya untuk mendapatkan sepotong baju untuk lebaran.Fenomina lebaran dengan baju baru serta aneka kue sebenarnya tidak melanda kota Jember dan sekitarnya saja,saya yaqin kota kota lain di Indonesia yang penduduknya mayoritas islam pasti mengalami budaya seperti ini.
Disaat menjelang lebaran bagi pengusaha konveksi, pedagang baju dan penjual kue merupakan hari hari panin besar.Gerakan pembelajaan semua lapisan masyarakat saat menjelang lebaran saya amati sangat dahsyat,sampai ada istilah "bila tidak punya baju baru dan kue lebaran gagal".Sampai segitunya ya...berarti budaya lebaran dengan baju baru serta kue lebaran satu hal yang tidak bisa dipisahkan lagi.Semoga tidak mengurangi nilai nilai yang terkandung dari budaya lebaran ini.Selamat Hari Raya idul fitri 1434 H.Semoga Allah senantiasa bisa mempertemukan kita lagi dengan bulan puasa tahun tahun berikutnya.amin